Namun, belakangan ini teras rumah
sebagai ruang perantara sebelum masuk ke ruang tamu, mengalami banyak
pergeseran akibat meningkatnya kebutuhan ruang dan gaya hidup. Dalam
kebutuhan ruang dewasa ini, fungsi teras bisa beralih sebagai ruang tamu itu
sendiri. Bukan lagi sebagai elemen pelengkap, kini orang banyak mendekorasi
teras rumah dengan konsep multifungsi.
Jika dahulu, keberadaan teras
identik terletak di depan rumah, kini lain lagi. Teras bisa berada di samping
rumah, belakang, menjadi perantara antar ruang di dalam rumah, bahkan di atas
atap. Bila berada di depan, teras dapat sebagai area peralihan. Sementara di
lokasi lainnya, teras menjelma menjadi tempat rekreasi keluarga.
Namun, karena bisa terletak di
beberapa lokasi bukan saja di muka rumah, teras tak lagi menjadi area yang
dapat diakses terbuka. Kadang, untuk menutupi aktivitas personal maka teras
diberi sekat berupa tanaman untuk memberi kesan samar-samar.
Awalnya, teras menjadi area penahan
paparan panas di rumah-rumah beriklim tropis. Fungsi lainnya juga sebagai
penahan air hujan. Namun, bila keberadaanya bukan di depan, maka dua fungsi ini
tidak terpenuhi.
Namun demikian, kerena kebutuhan
ruang meningkat serta gaya hidup perkotaan, maka keadaan ini bisa disiasati
lewat desain bangunan. Maka, kini, bila kembali pada pertanyaan apakah
keberadaan teras penting atau tidak, jawabnya kembali pada kebutuhan Anda
masing-masing.
Sekian, semoga artikel ini menambah
wawasan Anda tentang perlu tidaknya memaksimalkan teras rumah Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar